Strategi Trading Price Action, Sederhana Namun Akurat (Part 1)
Menimang banyaknya trader
yang mengalami kerugian pada market, wajar jika ada yang mengatakan
“Apabila anda ingin bertrading, maka jalan terbaik untuk melakukannya
adalah dengan memahami pergerakan harga”.
Menyambung artikel sebelumnya mengenai price action trading bersama Homma Munehissa,
kali ini kita akan membahas secara mendetail mengenai apa dan bagaimana
itu membaca pergerakan market melalui metode price action trading.
Price action merupakan metode trading
yang mempelajari pergerakan harga dengan memanfaatkan momentum dan
volatilitas yang tercipta pada market.
Tujuannya sederhana sekali, yaitu agar kita bisa membaca trend dan mengenali market dengan mudah.
Nah, dalam mempelajari price action
trading, kita bisa melihatnya dari bentuk sebuah candlestick (body &
shadow candle) serta beberapa beberapa faktor pendukung lainnya,
meliputi level – level support & resistance ataupun titik dimana
terciptanya overbought & oversold area.
Metode Price action trading dan keunggulannya…!
Metode price action sendiri
digolongkan kedalam beberapa versi, diantaranya adalah pin bar, fakey
(false / palsu) dan inside bar.
Pin bar setup
Pin bar setup adalah formasi
bar yang terbentuk dari pergerakan harga yang ditunjukan pada chart
(bullish atau bearish). Formasi yang tercipta pada pin bar bisa menjadi
informasi mengenai pergerakan trend yang sangat akurat jika anda bisa
memanfaatkannya.
Perlu diketahui sebuah pin bar yang menunjukan pergerakan trend yang sempurna adalah sebuah pin bar yang mempunyai ciri ciri:
- Lebih menonjol dari pin bar lainnya,
- Terlihat sebagai pembuka ataupun penutup dari pin bar sebelumnya
- Garis candle 3 kali lebih panjang dari sumbunya
- Dan harus lebih panjang dari pin bar lainnya.
Perhatikan gambar dibawah dimana ciri-ciri pin bar yang menunjukan formasi yang lengkap terlihat jelas.
Fakey (false)
Yang kedua adalah Fakey
(false) pin bar. Adalah formasi pin bar yang mengindentifikasi
terjadinya penolakan pada level level tertentu. Sering kali terlihat
seolah olah harga bergerak searah dengan trend namun kemudian malah
bergerak berlawanan arah.
Pada kondisi trend bergerak naik, false
bar mempunyai ciri ciri – inside bar yang di ikuti oleh false break yang
terbentuk dalam satu body inside bar itu sendiri.
Pada gambar berikut anda bisa melihat
dimana formasi fake bar tercipta pada kondisi trend yang sedang bergerak
naik, lalu mengarah turun dan kemudian mengarah naik kembali.
Anda bisa memanfaatkan moment disaat bar
berikutnya bergerak melebihi level tertinggi inside bar sebelumnya
untuk kondisi uptrend dan sebaliknya ketika bar berikutnya bergerak
melebihi level terendah dari bar sebelumnya untuk kondisi downtrend.
Inside bar
Inside bar merupakan formasi
pin bar yang menunjukan trend yang berkelanjutan. Formasi ini ditandai
dengan beradanya candlestick yang lebih kecil dalam range dengan
candlestick sebelumnya yang lebih besar.
Formasi inside bar biasanya terjadi
dengan adanya konsilidasi pasar yang relative singkat hingga kemudian
terciptanya breakout pada arah tren yang bergerak dominan.
Seperti pada gambar berikut, dimana
formasi bar telah menembus levelsupport (garis merah horizontal) sebelum
terjadinya breakout dan kemudian meluncur bebas setelah terjadinya
konsilidasi.
Dari ketiga contoh diatas anda
bisa melihat, bahwa trading tidaklah harus rumit dengan banyaknya
indikator yang membingungkan. Dengan memahami varian dari metode price
action trading, yaitu disaat ketika pin bar membentuk formasi yang
terlihat sudah lengkap, para trader bisa mengidentifikasi trend yang
sedang terjadi, seperti menguat, berbalik arah (reversal) atau mengalami
koreksi (retracement). Dimana hal ini sangat membantu trader untuk
mendapatkan peluang trading yang lebih baik lagi.
Lalu bagaimana caranya mengenali
sinyal trading dan pengambilan posisi yang tepat dari penerapan metode
price action trading? akan kita ulas pada artikel selanjutnya
Have a good trading!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar